IMCNews.ID, Jambi - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menggelar Pekan Rakyat Lingkungan Hidup 2022 di Jambi dengan mengajak publik mendukung wilayah kelola rakyat sebagai jalan mewujudkan keadilan ekologis.
Direktur Walhi Jambi Abdullah di Jambi, Rabu, mengatakan rangkaian kegiatan yang digelar Walhi ini sekaligus sebagai peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dirayakan setiap 5 Juni.
Peringatan ini, kata dia, juga cara masyarakat global saling mengingatkan dan menggugah kesadaran bersama agar setiap individu berinisiatif menjadi bagian dari upaya kolektif memastikan menjaga dan melestarikan bumi sebagai satu-satunya planet yang dihuni manusia.
"Bahwa di Indonesia, Hari Lingkungan Hidup telah menjadi agenda publik, sedangkan pemerintah ambil ambil bagian di dalamnya,"katanya,Rabu (01/6).
Walhi sebagai pionir organisasi lingkungan yang memiliki 504 anggota tersebar di 28 provinsi, tahun ini memusatkan rangkaian kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup di Jambi.
Abdullah menjelaskan masyarakat bersama Walhi Jambi secara konsisten mengingatkan dan mengajak publik serta para pemangku keputusan di daerah dan nasional atas hak lingkungan hidup baik dan sehat yang harus terus diperjuangkan.
Menurut dia, gugatan atas persoalan kebakaran hutan dan lahan, serta gugatan masyarakat atas hak udara bersih yang diinisiasi Walhi Jambi bersama masyarakat telah menjadi perhatian nasional dan internasional.
“Kedua momentum penting tersebut adalah wujud dari perjuangan antargenerasi untuk memastikan bahwa kita tidak hanya bertanggung jawab pada situasi dan generasi saat ini, namun juga untuk memastikan generasi di masa depan dapat hidup sehat dan lebih baik.” katanya.
Pekan Rakyat Lingkungan Hidup 2022 dan Konsultasi Nasional Lingkungan Hidup yang rencananya digelar 1-5 Juni 2022, tidak hanya bersama perwakilan pejuang agraria dan lingkungan hidup dari beberapa kabupaten, tetapi juga mengundang para direktur eksekutif daerah Walhi dari 27 provinsi dan jaringan organisasi masyarakat sipil di Jambi dan nasional.
Perwakilan Panitia Pengarah Pekan Rakyat Lingkungan 2002 Puspa Dewy menambahkan kegiatan ini juga untuk memperkuat wilayah kelola rakyat (WKR).
"Bahwa mengakui dan melindungi wilayah kelola rakyat terbukti mampu menjawab persoalan mendasar ekonomi dan pemulihan lingkungan hidup," katanya.
Selama sepekan ke depan berbagai acara publik digelar berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan organisasi masyarakat sipil lainnya yang menaruh perhatian khusus pada momentum Hari Lingkungan Hidup.
Hari Lingkungan Hidup, kata dia, bukan hanya seremoni, tetapi wujud ekspresi terbuka dari masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan mempertahankan alam serta lingkungan hidupnya.
Pada kegiatan ini, Walhi meluncurkan portal sistem informasi WKR, sebuah platform yang terintegrasi dengan potensi wilayah yang dikelola, diproduksi, dan dilindungi oleh masyarakat.
Terobosan ini diharapkan dapat memperluas jangkauan ke masyarakat lainnya, menjadi bagian dari pendukung dan turut serta melindungi sumber penghidupan sebagai jalan mewujudkan keadilan ekologis. (IMC02/ant)