Jelang Lebaran, Pemkot Kerahkan 918 Petugas Kebersihan

Senin, 25 April 2022 - 07:45:09 WIB

Salah satu tumpukan sampah di Jalan Lintas Timur Kelurahan Penyengat Rendah yang sudah beberapa hari tidak diangkut. (IMCNews.ID)
Salah satu tumpukan sampah di Jalan Lintas Timur Kelurahan Penyengat Rendah yang sudah beberapa hari tidak diangkut. (IMCNews.ID)

IMCNews.ID, Jambi  - Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bekerja sama merancang strategi penanganan sampah guna mengantisipasi kenaikan timbulan pada saat Lebaran 2022 mendatang. Rencananya, penanganan sampah akan dilaksanakan hingga H-1 hingga H+3 Idul Fitri. 

Kabid Pengelolaan dan Mobilisasi Persampahan DLH Kota Jambi, Kiki mengatakan pihaknya mengerahkan 918 petugas kebersihan. "Kalau petugas yang dikoordinir oleh DLH itu ada 806 petugas. Selebihnya sebanyak 56 itu telah pindah di Kecamatan Jambi Selatan dan 56 lagi di Kecamatan Telanaipura. Itu sesuai dengan anggaran tahun 2022 ini, bahwa sebagian tanggung jawab kebersihan dilakukan oleh pemerintah kecamatan," katanya, Senin (25/4).

Kiki mengatakan, pihaknya juga menyiapkan empat hingga enam armada tambahan untuk menyisir lokasi-lokasi yang terjadi timbunan sampah. Biasanya terjadi di wilayah Talang Banjar, Tanjung Lumut, Theok, dan wilayah-wilayah perbatasan. 

"Armada cadangan ini untuk menyisir jika ada timbunan sampah yang terjadi pasca Idul Fitri," katanya.

Kata dia, sejauh ini pihaknya belum terima laporan adanya peningkatan volume sampah. 

"Sejauh ini belum ada laporan atau informasi dari para driver terjadi peningkatan volume sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Artinya misalnya terjadi fluktuasi di beberapa titik di TPS itu biasa bagi kami. Tapi kalau sudah tiga hari atau lima hari volume sampah di TPS tersebut meningkat, itu baru kami katakan di TPS itu terjadi peningkatan volume sampah. Biasanya juga kalau hujan sampah sedikit, kalau musim panas atau kering sampah di TPS lumayan banyak. Kami juga ada tim pemantau, yang setiap hari memantau di TPS-TPS yang volume terjadi lonjakan, dengan kuantitas armada saat ini, tidak mungkin terhandle apabila ada lonjakan volume, maka harus ada armada tambahan. Namun sampai dengan hari ini belum ada merekondisikan armada kami untuk membantu penanganan sampah di TPS lain," ujarnya.

Kiki menyebutkan, jika sampai ada lonjakan pihaknya sudah mengantisipasi sejak awal. Dimana  pihaknya sudah menyiapkan dua sampai tiga armada dump truk untuk mengantisipasi titik sampah yang terjadi lonjakan. 

Sementara pantauan Jambi One di wilayah perbatasan, ada sampah yang tidak terangkut selama berhari-hari. Contohnya di Jalan Lintas Timur Kelurahan Penyengat Rendah. Kondisi itu pun mengganggu para pengendara jalan, sebab sampah itu kerap menimbulkan bau yang tidak sedap. 

Termasuk tumpukan sampah di kawasan Purnama. Meski tiap hari diangkut, namun sebelumnya sudah pernah dipasangi poster dilarang buang sampah di tempat itu.

Namun warga tak menghiraukan. Alhasil, tiap hari sampah menumpuk. Dan tiap hari pula petugas harus mengangkutnya. Padahal itu bukan tempat pembuangan sampah sementara resmi. (*)



BERITA BERIKUTNYA