Keberadaan KM Sumber Daya yang Hilang Kontak di Perairan Pulau Berhala Masih Misteri

Rabu, 16 Maret 2022 - 09:20:09 WIB

IMCNews.ID, Jambi - Keberadaan Kapal Motor (KM) Sumber Daya yang hilang kontak setelah dihantam badai di perairan pulau Berhala, Kepulauan Riau (Kepri) pada Kamis (10/3/2022) lalu belum juga ditemukan hingga Selasa kemarin (15/3/2022). 

Tim SAR Gabungan dari Basarnas Jambi, Polairud Polda Jambi, TNI AL, dan nelayan memperluas area pencarian menjadi 500 NM.

Kepala Kantor Basarnas Jambi, Abdul Malik mengatakan, hingga hari keempat pencarian, tim gabungan belum menemukan  bangkai atau serpihan KM Sumber Daya yang hilang kontak di perairan Berhala. 

"Tim SAR Gabungan terus memperluas area pencariannya. Walau satu Anak Buah Kapal (ABK) sudah ditemukan selamat di perairan Sumatera Selatan, namun bangkai atau serpihan kapal belum ditemukan," katanya.

    Menurut Abdul Malik, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Kantor Basarnas Palembang dan Pangkalpinang terkait pencarian Kapal KM Sumber Daya yang hilang kontak tersebut. 

Selain berkoordinasi dengan pihak terkait, tim SAR Gabungan juga sudah koordinasi dengan para nelayan di sekitar perairan Berhala, dengan melakukan e-broadcast kepada kapal-kapal besar di sekitaran perairan tersebut.

    Abdul Malik mengatakan, dengan ditemukan satu orang ABK atas nama Aloy, pihaknya berharap mendapatkan titik terang lokasi kapal hilang kontak tersebut dan dua ABK yang belum ditemukan.

    Sebelumnya, KM Sumber Daya bermuatan kelapa dikabarkan hilang, pada pukul 22.45 WIB Kamis (10/3) malam. Hal itu diketahui saat terjadi dengan lost kontak dengan ABK kapal.

Berdasarkan rilis dari Humas Basarnas Jambi, Lutfi mengatakan, Komunikasi Kantor Basarnas Jambi menerima info dari pemilik kapal bahwa telah terjadi hilang kontak dengan KM Sumber Daya. 

    Di dalam kapal tersebut terdapat tiga ABK. Lost kontak terjadi di perairan Pulau Berhala. Dekat dengan wilayah perairan Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjabtim. "Masing-masing nama ABK tersebut, yakni Tiar sebagai Kapten Kapal, Aloy sebagai ABK dan Pendek sebagai ABK," katanya.

    Kronologis kejadiannya, pada pukul 09.00 WIB Kapten Kapal menelpon pemilik kapal bahwa telah terjadi badai di laut. Sekitar pukul 09.15 WIB komunikasi mereka terputus dan hilang kontak sampai saat ini.

    Pada Minggu (13/3), satu ABK atas nama Aloy ditemukan nelayan di sekitar perairan Sungai Sembilang, Desa Sungsang, Sumatera Selatan. Ketika itu, salah seorang nelayan melihat korban sedang menghampiri jaring milik nelayan tersebut dengan menggunakan pelampung dan tas. "Selanjutnya korban dibawa menuju rumah nelayan tersebut untuk mendapatkan perawatan,’’ kata Kepala Kantor Basarnas Jambi, Abdul Malik. 

    ABK yang selamat atas nama Aloy menceritakan kronologi kejadian. Pada saat perjalanan dari Nipah Panjang menuju Batam, KM Sumber Daya diterpa badai. Kapal yang bermuatan kelapa tersebut kemasukan air. Aloy menyelamatkan diri. Dia mengambil pelampung dan jerigen. Lalu melompat ke perairan. Jarak ditemukan dirinya dari lokasi kejadian sejauh 72 NM. (IMC01)

 



BERITA BERIKUTNYA