IMCNews.ID, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta seluruh ulama ikut berperan dalam menanggulangi pandemi COVID-19 dengan mencegah adanya ketidakpercayaan masyarakat kepada Pemerintah dalam menangani dampak pandemi.
"Musibah dan cobaan (pandemi) dari Allah dijadikan sebagai alat untuk menimbulkan kegaduhan. Ini kewajiban kita, para ulama, untuk menjaga dari upaya-upaya (ketidakpercayaan) ini," kata Wapres Ma’ruf dalam keterangan resmi yang diterima, di Jakarta, Selasa.
Selain dampak COVID-19 di sektor kesehatan, ekonomi dan sosial, lanjut Wapres, tantangan yang dihadapi Pemerintah saat ini adalah potensi munculnya ketidakpercayaan dari masyarakat.
Hal itu disebabkan oleh banjir-nya informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya sehingga menimbulkan adanya kebingungan di kalangan masyarakat.
"Isu COVID-19, isu kesulitan ekonomi ini oleh pihak-pihak tertentu dijadikan upaya untuk men-distrust, memberikan ketidakpercayaan kepada Pemerintah," kata Wapres.
Selain pendekatan para ulama secara lahiriah, Wapres mengatakan upaya batiniah juga diperlukan untuk menghadapi disinformasi di masa pandemi COVID-19 saat ini.
Wapres berharap para ulama berperan aktif untuk ikut menjaga keselamatan bangsa Indonesia dari bahaya isu-isu yang tidak bertanggung jawab tersebut.
"Selain kita menjaga dan mengobati dari wabah yang bahayanya sudah kemana-mana, yang harus kita jaga adalah keselamatan negara secara lebih besar," ujarnya menambahkan.
Di acara Doa Keselamatan Bangsa yang diselenggarakan Nahdlatul Ulama (NU) Senin malam (26/7), Wapres mengajak seluruh ulama dan warga nahdliyin untuk membantu Pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19.
"Menanggulangi COVID-19 itu suatu kewajiban karena bagian dari tanggung jawab kebangsaan, yang tanggung jawab kebangsaan itu adalah juga bagian dari tanggung jawab ke-NU-an," ujar Wapres. (IMC02/Ant)
Rp20 Triliun Disiapkan Untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
DPRD Kota Jambi Harap Kemenkeu Temukan Titik Terang Soal Sertifikat di Zona Merah
Satgas Pengendalian Harga Beras Temukan Pedagang Jual di Atas HET
Korupsi Dana Desa hingga Rp942 Juta, Kades Muara Hemat Kerinci Jadi Tersangka
Dilantik Jaksa Agung, Sugeng Hariadi Resmi Jabat Kajati Jambi
Rp4,43 Triliun Dana KUR Tersalurkan Pada 84.426 Debitur di Jambi
Minyak Beragam di Tengah Kekurangan Pasokan dan Tekanan Kasus COVID-19