Ini Daftar Negara Pembenci Israel dan Perusahaan yang Terdampak

Senin, 13 November 2023 - 19:26:57 WIB

Demo boikot produk perusahaan pembela Israel
Demo boikot produk perusahaan pembela Israel

 IMCNews.id- Gelombang kampanye boikot terhadap perusahaan-produsen yang terkait dengan Israel kini melanda beberapa negara di seluruh dunia. Kampanye ini bermula sejak eskalasi konflik antara Israel dan warga Palestina di Gaza, yang oleh banyak pihak dijelaskan sebagai "genosida" dan "pembersihan etnis".

Diperkirakan lebih dari 11.000 warga Palestina, termasuk banyak anak-anak dan perempuan, telah kehilangan nyawa dalam konflik ini.

Boikot terhadap Israel merupakan bentuk penolakan dan seruan untuk tidak menjalin hubungan komersial atau sosial dengan negara tersebut, dengan tujuan mempengaruhi praktik dan kebijakan Israel melalui tekanan ekonomi.

 Berikut Daftar Negara yang Membenci Israel:

1. Korea Utara (Korut):

Negara ini tidak hanya tidak mengakui Israel tetapi juga dikenal sebagai salah satu negara paling anti-Israel di dunia.

 2. Kuba:

Sebagai bagian dari sejarah dukungan terhadap gerakan Palestina, Kuba termasuk dalam daftar negara yang secara terbuka menentang Israel.

 Pembatasan dari Negara-Negara Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI):

 Sejumlah negara Arab dan OKI tidak mengakui Israel dan memberlakukan pembatasan terhadap paspor yang mengandung cap atau visa Israel.

 Negara-negara ini termasuk Aljazair, Bangladesh, Brunei, Iran, Irak, Kuwait, Lebanon, Libya, Malaysia, Oman, Pakistan, Arab Saudi, Sudan, Suriah, Uni Emirat Arab, dan Yaman.

 Dampak Ekonomi dan Boikot Produk:

 Imbas dari kampanye boikot terhadap Israel mencakup beberapa merek dan perusahaan internasional.Beberapa di antaranya adalah Ahava, HP, Keter, Strauss, Danone, Tivall, Osem, Nestle, Coca-Cola, Eden Spring, Soda Stream, Starbucks, McDonald's, Siemens, AXA, Puma, dan Sabra.

 Dampak di Bursa Saham Indonesia:

 Dalam beberapa bulan terakhir, boikot produk pro-Israel telah memberikan dampak signifikan pada beberapa perusahaan yang terdaftar di Bursa Saham Indonesia.

 PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) yang menjual merek dagang KFC, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) yang menjual merek dagang iPhone, dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang menjual merek dagang Starbucks, Subway, Burger King, dan lainnya, mengalami penurunan saham dalam beberapa pekan terakhir.

 - PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST): -5,62%

- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA): -23,98%

- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI): -15,33%

 Tentu saja, dampak ekonomi ini terus menjadi sorotan dalam konteks ketegangan politik dan konflik di Timur Tengah. Perkembangan situasi ini akan terus dipantau untuk melihat dampak jangka panjangnya di pasar global.(*)



BERITA BERIKUTNYA