Bus Lapas Perempuan Terguling di Jalan Lintas Sumatera

IMCNews.ID, Jambi - Bus Trans Siginjai terlibat kecelakaan dengan Bus Trans Lapas Perempuan kelas IIA Jambi di jalan lintas timur, RT 07 Desa Sekernan, Muarojambi, Selasa (30/11/2021) pagi sekitar pukul 09.45 wib.

Akibat kecelakaan ini, kedua kendaraan tersebut mengalami kerusakan parah di bagian depan karena beradu kambing. Bahkan, bus lapas terguling.

Kepala Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Jambi Jahari Sitepu mengatakan, tidak ada napi yang ikut di dalam mobil operasional lapas yang terlibat kecelakaan di jalan lintas timur Sumatera, Desa Sekernan, Kabupaten Muarojambi itu.

"Saya tegaskan, di sini tidak ada narapidana yang ikut, semuanya 13 orang adalah pegawai Lapas Perempuan II B Jambi yang ingin belanja ATK ke Kota Jambi," katanya.

BACA JUGA : Bus Trans Siginjai Adu Kambing dengan Bus Lapas Perempuan

Mobil operasional Lapas Perempuan Kelas II B Jambi membawa 13 penumpang. Semuanya dalam keadaan selamat.

"Sebanyak 13 penumpang di dalam mobil Lapas tersebut selamat dan mengalami mengalami luka-luka, termasuk  Kepala Lapas Kepas II B Jambi Triana Agustin yang juga turut serta dalam rombongan itu," ungkapnya.

Laporan yang dia terima, kecelakaan terjadi ketika bus Trans Siginjei yang dikendarai oleh Muhammad Rahim, melaju dari arah Jambi ke Sengeti hendak mendahului kendaraan di depannya.

Pada saat masih berada di lajur kanan, datang mobil milik Lapas Perempauan Kelas II B Jambi dari arah berlawanan dan kecelakaan tidak bisa dihindari.

Kapolres Muarojambi, AKBP Yuyan Priatmaja mengatakan kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas yaitu mobil Isuzu microbus Trans Siginjai dengan mobil microbus Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi.

Trans Siginjei membawa sebanyak 37 orang penumpang. Sedangkan mobil operasional Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi dikemudikan Yuli Wirdina, dengan membawa sebanyak 12 penumpang.

"Akibat kecelakaan itu, kerugian material ditafsirkan Rp20juta, korban jiwa tidak ada, hanya luka-luka.  Sebagian korban kecelakaan telah dibawa ke RSUD Raden Mattaher Jambi, yang lainnya bisa pulang," katanya. (IMC01)