Pembangunan Terminal Rawasari Rp15 Miliar Dikhawatirkan Sia-Sia

Minggu, 19 September 2021 - 06:13:48 WIB

Wali Kota Jambi bersama dengan Dinas PUPR saat meninjau pembangunan Terminal Rawasari beberapa waktu lalu. (ist)
Wali Kota Jambi bersama dengan Dinas PUPR saat meninjau pembangunan Terminal Rawasari beberapa waktu lalu. (ist)

IMCNews.ID, Jambi - Rendahnya minat masyarakat Kota Jambi untuk menggunakan modal transportasi umum dikhawatirkan akan membuat pembangunan terminal Rawasari yang tengah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menggunakan dana bantuan PT SMI akan sia-sia.

Apalagi, Koja Trans sudah tak lagi beroperasi di Kota Jambi dan menarik unitnya. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi meminta kepada pemerintah Kota Jambi untuk mengambil kebijakan strategis. Jika tidak, maka Terminal Rawasari tidak lagi representatif.

"Seperti kita ketahui bersama bahwa Trans Koja sudah tidak beroperasi lagi, harapan kita kemarin kita masukkan PT SMI itu untuk terminal supaya bisa mendukung sarana daripada Koja Trans. Sehingga terminalnya bagus, mobilnya juga bagus," kata anggota Komisi III DPRD KOta Jambi, Junedi Singarimbun, beberapa waktu lalu.

Kata Junedi, tentu dengan tidak beroperasionalnya Trans Koja saat ini, harapan masyarakat menjadi pupus. Lantas, terminal itu nantinya akan digunakan untuk apa.

"Kalau kita berharap untuk angkutan kota dengan mobil yang ada, itu tidak cocok lagi dengan fungsi terminal yang begitu megah. Mobil yang ada sekarang itu boleh dikatakan dalam tanda kutip rata-rata sudah tidak layak beroperasi. Kita minta ke depan ada kebijakan dari pemerintah kota untuk meremajakan semua angkutan kota, supaya terminal bisa dipergunakan," imbuhnya.

Pembangunan terminal tersebut, kata dia, bukan menggunakan dana yang sedikit. Menurut dia, pembangunan terminal itu menggunakan dan sekitar Rp15 Miliar.

"Memang ini termasuk pukulan bagi kita pemerintah kota, termasuk juga anggota dewan yang turut menganggarkan," ujarnya.

"Pertama kita (dewan, red) mengiyakan trans Koja, mendukung adanya Trans Koja, atas usulan dari pemerintah.  Kami komisi III mendukung waktu presentasi bersama di komisi III. Kita mendukung dengan adanya Trans Koja itu, kemudian datang lagi pemerintah meminta restu untuk meminjam dana ke PT PSMI dan kita waktu itu mengatakan bahwa terminal itu sangat penting, untuk mendukung Trans Koja. Tapi sekarang Terminal belum siap Trans Koja sudah selesai, itu sangat kita sayangkan," sambungnya.

Sementara itu, Kadis Perhubungan Kota Jambi, Saleh Ridho mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu pembangunan terminal itu sampai selesai. 

"Seiring dengan itu saat ini Pemerintah Kota Jambi juga sudah membentuk BUMD Siginjai Sakti yang tentunya nanti bisa mengelola bisnis bidang transportasi. Sehingga angkutan umum di kota Jambi nantinya bisa memenuhi aspek handal yang selama ini kita inginkan," jelasnya.

Saat ditanya apakah nantinya akan ada peremajaan angkutan kota, Saleh mengatakan bahwa akan melihat mekanisme dan kebijakan terkait dengan BUMD ini. 

"Apakah nantinya ada peremajaan atau penambahan unit terkait dengan angkutan-angkutan ini. Sementara khusus untuk Koja Trans jika nantinya kondisi pandemi sudah mulai membaik dan anak-anak sudah bersekolah, maka pemerintah akan mengundang kembali Trans Koja untuk beroperasi kembali di kota Jambi," pungkasnya. (IMC01)



BERITA BERIKUTNYA