KPU Provinsi Jambi Launching Buku Peta Data Pilkada Serentak 2024

IMCNews.ID, Jambi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi melaunching buku peta data pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Provinsi Jambi, Minggu (16/3/2025).

Ketua Divisi Data dan Perencanaan KPU Provinsi Jambi, Fahrul Rozi mengungkap alasan penerbitan buku peta data Pilkada itu.

“Prinsip penyelenggaraan pemilu adalah akuntabilitas. Bagaimana mempertanggung jawabkan apa yang sudah dilakukan. Buku ini memetakan seluruh kegiatan selama Pilkada serentak di Provinsi Jambi. Buku ini sebagai sumber informasi dan data terkait data.

Proses pemutakhiran data pemilih ada DP4 ada sampai hasil pilkada ada di buku ini,” ujarnya.

Selain itu, buku tersebut sebagai bentuk keterbukaan informasi publik terkait pilkada serentak 2024 dan terakhir memperkuat demokrasi dan memberikan kontribusi positif terhadap tatanan demokrasi di Provinsi Jambi.

“Kita menggambarkan secara umum proses pemutakhiran data pemilih sampai proses sirekap. Dalam buku ini memuat potret Pilkada 2024 bahkan menceritakan wilayah geografis Jambi termasuk luas wilayah Provinsi jambi kita sajikan semua dalam buku ini,” jelasnya.

Sementara Ketua KPU Provinsi Jambi, Iron Sahroni berharap buku peta Pilkada ini dapat menjadi bahan informasi terkait pelaksanaan Pilkada serentak di Provinsi Jambi.

“Buku peta data ini menggambarkan banyak hal mulai proses pemutakhiran data pemilih sampai perhitungan perolehan hasil suara. Angka partisipasi juga ada. Kalau butuh informasi terkait Pilkada maka kami akan sangat terbuka, silahkan datang. Semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi semua,” tegasnya.

Sementara Sekda Provinsi Jambi, Sudirman menyampaikan bahwa pihak terkait dalam pemilihan tentu punya komitmen yang sama untuk menuntaskan pemilihan kepala daerah termasuk yang paling dekat pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Muara Bungo.

“Proses demokrasi menghadapi ujiannya sendiri namun perlu disikapi dengan bijaksana. Berbagai langkah dan program kerja dalam tiap tahapan Pilkada serentak perlu terus didokumentasikan dan tercatat sebagai sebuah memori yang tersimpan. Besar harapan kami agar catatan ini bisa menjadi referensi dan evaluasi juga bagi masyarakat termasuk pemerintah daerah,” pungkasnya. (*)