Rapat Bersama Pengusaha, Gubernur Al Haris Minta Jalan Khusus Batubara Dikebut

Kamis, 09 Januari 2025 - 00:09:31 WIB

IMCNews.ID, Jambi -  Gubernur Jambi Al Haris, melakukan rapat evaluasi percepatan pembangunan jalan khusus batubara dan konektivitas jalur yang telah ditetapkan.

Rapat bersama pegusaha batubara ini berlangsung di Ruang VIP Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu (08/01/2025).

Hadir pada kesempatan tersebut perwakilan dari Forkompimda, Asisten II Setda Provinsi Jambi sekaligus Wakil Ketua Satgas Wasgakkum Johansyah serta perwakilan 3 perusahaan yang melaksanakan pembangunan jalan khusus batubara yaitu PT. Putra Bulian Properti, PT. Inti Bangun Sarana, PT. Sinar Anugerah Sukses dan perwakilan Dinas Instansi Terkait.

Dalam rapat ini Gubernur Al Haris meminta setiap perusahaan tersebut segera memaparkan progress pembangunan jalan khusus batubara, dan mempercepat proses pembangunan tersebut.

“Saya sampaikan bahwa kita sudah sering bertemu rapat-rapat. Intinya bagaimana kita itu punya sumber daya alam yang bagus yang potensinya besar tetapi kurang punya saluran, kurang  tempat jalur untuk kita mengangkutnya,” katanya.

“Jadi setelah waktu yang cukup panjang kita lihat, kita evaluasi dari beberapa izin houlding yang kita berikan dulu ada tiga perusahaan itu dan tiga ini yang kita bertemu di hotel Mercure ada Pak Kapolda dan ada Bapak ketua DPR dan ketua dan Pak Danrem, dan Kajati,” lanjutnya.

Menurut dia dari pertemuan itu Pemprov Jambi berupaya memfasilitasi, mendorong para pengusaha untuk membangun komitmen kepada pemerintah untuk membangun jalan khusus batubara.

“Dan kala itu muncullah tiga perusahaan yang mencoba mendesain untuk membuat jalur batubara itu kemudian dalam prosesnya ini tidak semudah membalikkan telapak tangan banyak fakta-fakta di lapangan yang kadang-kadang kita sulit untuk menembusnya,” ungkapnya.

Menurutnya, ada beberapa kejadian tetapi juga ada yang lancar. Dalam pertemuan itu dia ingin dan melihat progress dari 3 perusahaan yang membangun jalan khusus tersebut.

“Kita ingin melihat progres yang telah dilakukan selama kita berikan dan izin dalam rangka untuk membangun holding batubara,” katanya.

Gubernur Al Haris mengungkapkan, ke depan jika menginginkan ekonomi Jambi itu tumbuh maka pilihan yang harus diambil adalah memaksimalkan batubara, angkutan dan penjualannya. Selanjutnya memaksimalkan sektor perkebunan.

“Jadi saya berharap hari ini kita akan bersama berdiskusi sama-sama, intinya adalah kita ingin pertemuan ini suatu yang tidak sia-sia dimana masih ada yang membeli batubara yang kita miliki, kecuali kalau sekarang tidak dibutuhkan lagi, tapi saat ini dibutuhkan oleh dunia. Jadi kita harus memaksimalkan hal tersebut,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Al Haris menegaskan bahwa tiga perusahaan tersebut harus mempercepat pembangunan jalan khusus itu. Terutama jalan dari desa Tenam sampai ke pelabuhan di Kemingking.

“Artinya, problem dari Sarolangun sampai Tenam sudah aman, sudah ada solusi, tinggal lagi dari Tenam ke Jambi itu yang menjadi problem, kalau bisa teman-teman kita fokus dari Tenam ke Jambi. Bagaimana caranya jalur sampai ke pelabuhan di Kemingking itu yang kita fokuskan, kita gotong royong, proyek dikerjakan bersama untuk mempercepat karena sudah ada jembatan, sudah ada jalan, sudah dibuka semua jalurnya,” tegasnya.

Sementara itu, PT. Putra Bulian Properti yang diwakili oleh pimpinan Perusahaan, Wilson. Dimana PT ini membangun jalan khusus batubara di Muaro Jambi dan Kabupaten Batang Hari.

Wilson memaparkan rencana investasi yang digelontorkan mencapai Rp.2.027.250.000, dan saat ini juga mengalami beberapa kendala di lapangan.

Di antaranya adalah pembebasan lahan 22 bidang tanah. Mereka terkendala soal harga tanah yang terlalu tinggi.

Sementara PT. Inti Bangun Sarana, yang diwakili oleh Direktur Utama, Bambang memaparkan kendala yang mereka hadapi adalah sungai Batanghari menjadi jalur transportasi air pengangkutan batubara.

Namun terdapat banyak area dangkal dan direncanakan untuk dilakukan dredging dengan biaya awal yang terbilang besar. Namun biaya maintenance setelah dredging akan lebih kecil.

Sedangkan perwakilan PT. Sinar Anugerah Sukses menyatakan bahwa perkembangan infrstruktur ini membawa dampak signifikan terhadap industri pertambangan dan pertumbuhan ekonomi. Namun perkembangan ini juga diiringi dengan berbagai tantanagan dan problematika. (*)



BERITA BERIKUTNYA