IMCNews.ID, Jambi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jambi melaksanakan debat publik calon walikota dan wakil walikota Jambi 2024, Minggu (3/11/2024) malam.
Debat publik putaran pertama ini dilaksanakan di Ratu Convention Center (RVC) Kota Jambi. Debat putaran pertama ini akan diikuti oleh calon walikota Jambi.
Baik calon walikota Jambi nomor urut 1, Maulana maupun calon walikota nomor urut 2, H A Rahman (HAR) akan beradu argumen dan visi misi dalam debat kali ini.
Pada sesi kali ini HAR mempertanyakan soal program Rp100 juta per RT yang digulirkan oleh Maulana.
“Kami mendengar tadi ada program Rp100 juta untuk bantuan per RT. Kami tahu bahwa ada 1.651 RT di Kota Jambi. Kami ingin mendengarkan apakah bantuan ini dalam bentuk tunai atau dalam bentuk program dan bagaimana pengawasannya,” kata HAR.
Mendapat pertanyaan itu, Maulana menjawab bahwa program itu diberi nama kampung bahagia yakni program Rp100 juta per RT per tahun.
“Ada 1.652 RT berarti dibutuhkan dana pembangunan Rp165 miliar yang digulirkan untuk empat program utama yakni infrastruktur dan lingkungan, jalan lingkungan dan pengelolaan sampah dikerjakan secara gotong royong. Kedua bantuan masyarakat tidak mampu. Penguatan kelembagaan misalnya rapat di tingkat RT. Kemudian hal yang berkaitan dengan fasilitas umum, pos kamling, untuk olahraga dananya dari APBD kita yang Rp1,8 triliun itu dan kita tahu Rp800 miliar habis untuk biaya pegawai,” kata Maulana.
Tapi, kata Maulana lagi, APBD Kota Jambi itu masih ada untuk operasional pembangunan.
“Jadi komposisi belanja pegawai 40 persen dan 60 persen untuk pembangunan tergantung komitmen walikota melakukan pembangunan dan masyarakat berpartisipasi aktif agar merasakan pembangunan yang merata. Dan masih ada dana juga untuk jalan status kota yang 500 km melalui proses pihak ketiga dan pembangunan ekonomi khusus dan pemeliharaan gedung kantor. Jadi kita memikirkan pembangunan inklusif, merata bisa dinikmati semua kalangan,” terangnya.
Mendapat jawaban tersebut HAR sendiri menegaskan bahwa bantuan Rp100 juta itu ternyata bukan berbentuk dana segar yang diberikan kepada RT.
“Sebab yang ditangkap oleh para RT di Kota Jambi Rp100 juta ini diberikan dalam bentuk uang. Dengan ini biar semua RT tau termasuk saya juga RT bahwa bantuan itu adalah dalam bentuk program. Karena yang terpikir oleh RT itu akan menerima uang Rp100 juta. Tapi ini jelas bahwa ini dalam bentuk program,” kata HAR. (*)
Safari Ramadhan di Kerinci, Wagub Sani: Momentum Silaturahmi Bersama Masyarakat
Jelang Idul Fitri, Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Jambi Sidak Harga Sembako di Angso Duo
Tersisa 60 Hari, Pansus PI 10% Migas Desak Pemprov Jambi, PT JII dan PetroChina
Gubernur Al Haris Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Pengamanan Idul Fitri 1446 Hijriah
Kapolda yang Baru Beri Arahan ke Jajaran Polda Jambi, Begini Tegasnya
Tiga Penambang Minyak Ilegal Dilimpahkan Penyidik Ditreskrimsus Polda Jambi ke Kejari Batanghari
Ditanya Maulana Soal Langkah Kendalikan Inflasi dan Generatio, HAR Beri Jawaban Singkat