Dirlantas Minta Dishub dan ESDM Aktif Jalankan Tugas Awasi Angkutan Batu Bara yang Bikin Macet

Kamis, 07 Desember 2023 - 16:21:25 WIB

Antrean truk angkutan batu bara yang terus bikin macet. Dirlantas Polda Jambi minta Dishub dan Dinas ESDM aktif mengawasi sesuai tupoksi
Antrean truk angkutan batu bara yang terus bikin macet. Dirlantas Polda Jambi minta Dishub dan Dinas ESDM aktif mengawasi sesuai tupoksi

IMCNews.id- Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Jambi kerepotan mengatasi kemacetan parah akibat angkutan batu bara di jalan nasional Jambi yang terjadi hampir tiap malam. Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi meminta para stakeholder pemangku kepentingan ikut sama-sama berpikir mencari solusi.

 Dia juga berharap instansi lain ikut mengawasi operasional angkutan batu bara sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing. Salah satu instansi yang diminta berperan akitif adalah Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi. 

 Dinas yang dipimpin Jhon Eka Powa ini diminta berperan aktif menangani masalah parkir angkutan batu bara. Selain Dishub, Kombes Dhafi juga menyoroti kurangnya pengawasan dari Dinas ESDM terkait pengisian batu bara di perusahaan tambang. 

 Dia meminta Dinas ESDM Provinsi Jambi dan kabupaten memantau atau memonitor pengisian batu bara ke dalam bak angkutan di tiap perusahaan tambang. Pengawasan ini penting dilakukan untuk mencegah truk batu bara kelebohan tonase. 

 ‘’ Ayo kita sama sama mengawasi aktivitas mobilisasi angkutan batu bara sesuai dengan tupoksi masing masing. Semua harus akitif gar masalah kemacetan pada malam dan pagi hari, sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat,’’ katanya. 

Seperti diketahui, hingga kini macet di jalan nasional Provinsi Jambi masih terus terjadi. Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jambi telah menerapkan sistem ganjil genap, sebagai solusi untuk mengurai kemacetan di jalan nasional itu.

 Namun, efek aturan baru ini tidak terlalu berdampak signifikan. Kemacetan akibat angkutan batu bara di jambi masih sering terjadi. Lihat saja beberapa hari terakhir. Beberapa ruas jalan nasional mengalami kemacetan.

 Beberapa titik yang kerap terjadi kemacetan itu adalah kawasan Bathin XXV, Koto Boyo, Muara Tembesi, Muara Bulian. Memang, salah satu penyebabnya adalah karena adanya perbaikan jalan dan dicbeberapa ruas jalan lainnya yaitu Lingkar Selatan Kota Jambi dan Muaro Jambi. 

 Sementara dalam perhitungan Ditlantas Polda Jambi, angkutan batu bara yang masuk di pelabuhan (stockpile) pada tanggal ganjil berkisar 3.100 - 3.500 kendaraan. Sebaliknya, pada tanggal genap ada sekitar 2.300 sampai 2.700 angkutan batu bara yang beroperasi.

 Dalam kalkulasi pihak kepolisian, aturan ini jika ditaati akan bisa mengurangi kemacetan di jalan nasional. Tapi di sisi lain, rupanya masih ada saja perusahaan batu bara yang tidak menaati aturan ganjil genap tersebut.

Melihat kondisi di lapangan seperti itu, Ditlantas Polda Jambi berencana akan melakukan evaluasi terhadap aktivitas angkutan batu bara di Jambi. ‘’ Kemacetan yang terjadi tersebut dikarenakan masih ada perusahaan batu bara yang tidak mematuhi aturan kebijakan operasional sistem ganjil genap,’’ katanya. 

 Menurut Dhafi, angkutan batu bara ini pada saat bukan jam operasionalnya tidak masuk ke dalam kantong parkir, melainkan parkir pada bahu jalan. Kemudian, keluar kantong parkir tidak sesuai dengan jam operasioanal masih coba mencari kesempatan jalan di siang atau sore hari.

 Hal itulah yang menghambat arus lalu lintas masyarakat pada jam sibuk sehingga menimbulkan perlambatan. Tak hanya itu, masih ada angkutan batu bara dengan tonase berlebih. Hal ini membuat jalan rusak. 

 

"Parahnya lagi jika patah as di tengah jalan nasional maka akan menimbulkan kemacetan panjang karena kelas jalan dan lebar jalan di rata rata 7 - 8 meter saja," kata dia. 

 Kombes Dhafi menegaskan, apabila semua ini tidak bisa dibenahi maka dalam beberapa waktu dekat, Ditlantas Polda Jambi akan kembali menyetop aktivitas angkutan batu bara pada ruas jalan nasional demi kepentingan masyarakat pemakai jalan. 

 Apalagi dalam waktu dekat ada persiapan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. "Jangan sampai kemacetan terjadi dan mengganggu masyarakat khususnya yang merayakan Natal dan Tahun Baru," pungkasnya. (*)



BERITA BERIKUTNYA