IMCNews.id, JAMBI – Polres Sarolangun akhirnya berhasil mengamankan seluruh pelaku pengeroyokan di SMA Negeri 4 Sarolangun yang memicu warga Mandiangin memblokir jalan lintas Sarolangun-Batanghari, Senin 30 Oktober 2023 lalu. Pelaku yang berjumlah 7 orang sudah menyerahkan diri semuanya.
Pelaku terakhir menyerahkan diri pada Sabtu (11/11/2023). Sepertin yang lain, pelaku terakhir juga diantar orang tuanya bersama Kades dan tokoh masyarakat setempat ke Polres Sarolangun.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Jambi Kompol mas Edy saat dikonfirmasi, Minggu (12/11/2023).
" Ya…sudah menyerahkan diri semua. Terakhir yang ke 7 kemarin hari Sabtu diserahkan orang tuanya ke Polres Sarolangun, semua diproses sesuai UUPA," katanya.
Sebelumnya, para pelaku pengeroyokan yang menyebabkan empat siswa dan satu guru SMAN 4 Sarolangun, Mandiangin terluka ini menyerahkan diri mulai Senin, 6 November 2023.
Ketika itu, tiga pelaku yang menyerahkan diri berinisial PZ (16), DP (17), AP (15), semuanya warga Desa Rengkiling Simpang, Kecamatan Mandiangin, Sarolangun, Jambi.
Ketiganya diantar orang tuanya masing masing bersama kades dan tokoh masyarakat setempat kepada Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman.
Selanjutnya, pada Selasa (07/11/23) satu orang lagi inisial WS (16) menyerahkan diri, diantar Kepala Desa Rengkiling dan keluarganya ke Polres Sarolangun.
Dua pelaku berukutnya MI (16) dan MD (16) menyerahkan diri pada, Rabu (8/11/2023). Keduanya juga diantar Kepala Desa Rengkiling dan orang tuanya masing masing ke Polres Sarolangun.
Saat ini 7 pelaku pengeroyokan tersebut diamankan di Polres Sarolangun untuk menjalani proses hukum sesuai dengan perbuatannya.
Seperti diketahui tawuran antar pelajar yang menyebabkan 4 siswa dan satu guru SMAN 4 Mandiangin itu terjadi pada Senin, 30 Oktober 2023, sekitar pukul 08.30 Wib di kantin sekolah.
Kejadian itu berbuntut panjang. Pasca kejadian, Senin sore warga Mandiangin memblokir jalan lintas Sarolangun-Batanghari.
Mereka menuntut polisi menangkap pelaku pembacokan.Setelah dilakukan tiga kali mediasi, baru pada Selasa, 31 Oktober 2023 warga membuka jalan yang sudah mereka blokir selama 12 jam lebih.
Warga mau membuka blokade jalan setelah Polres Sarolangun berjanji menangkap pelaku dalam waktu 3x24 jam atau tiga hari. Namun, pada Kamis 2 Oktober, sesuai batas waktu yang dijanjikan, ternyata pelaku belum berhasil ditangkap.
Selanjutnya Jumat, 3 Oktober 2023, warga Mandiangin kembali mau memblokir jalan. Namun, aksi warga tersebut dibubarkan paksa oleh pihak kepolisian sehingga terjadi bentrokan pada Jumat malam.
7 orang warga diamankan dalam insiden tersebut. Satu diantaranya meninggal dunia, karena menurut keterangan polisi terjatuh ke dalam got akibat pengaruh minuman keras (Miras).
Situasipun sempat memanas. Sabtu pagi 4 Oktober 2023, warga Mandiangin kembali memblokir jalan. Setelag dilakukan mediasi lagi, warga akhirnya mau membuka blokde jalan pada Sabtu sore.
Pada mediasi lanjutan, Sabtu malam, disepakati tidak ada lagi pemblokiran jalan. Warga menuntut enam warganya yang diamankan di lepas. (*)
Penerapan Ganjil Genap Mobilisasi Angkutan Batu Bara Dievaluasi
Pemblokiran Jalan Suak Kandis-Jambi Terkait Konflik Warga dan PT FPIL, Polda Mediasi Siang Ini
Warga Sumber Jaya Kumpeh Ulu Blokir Jalan dengan Buah Sawit, Buntut Warga Ditangkap
2 Orang Lagi Menyerah, Sudah 6 Pelaku Pengeroyokan di Mandiangin Diamankan
Satu Lagi Pelaku Pengeroyokan di Mandiangin Serahkan Diri, 3 Masih Buron
Seorang Janda Diduga Jadi Korban Penipuan Oknum Polisi hingga 296 Juta, Begini Modusnya