IMCNews.ID, Jambi - Viral aksi pemblokiran jalan lintas Sarolangun-Jambi yang dilakukan warga Mandiangin sejak Jumat (3/11/2023) yang menelan korban jiwa pada Jumat malam.
Kabar ini viral di media sosial. Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jamhi, Kompol Mas Edy membenarkan aksi pemblokiran yang dilakukan warga tersebut.
"Ya, emang benar ada pemblokiran jalan, buntut dari aksi sebelumnya, saat ini petugas gabungan Polres Sarolangun dan Satbrimob Batalyon B Polda Jambi sudah dilokasi untuk pengamanan," terang Kompol Mas Edy, Sabtu (4/11/2023).
Soal kabar adanya warga yang meninggal dalam peristiwa itu, Kompol Mas Edy menerangkan, berdasarkan informasi dari Kapolres Sarolangun, AKBP Imam Rachman, bahwa korban yang meninggal dunia bukan karena dianiaya aparat.
Akan tapi, karena korban terjatuh di got (parit). Diduga korban sebelumnya mengkonsumsi minuman keras (miras).
"Saat ini kita masih melakukan mediasi dan personel tetap berjaga sampai situasi kondusif," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, salah seorang warga Mandiangin yang minta namanya tak disebutkan mengatakan, akibat pemblokiran jalan itu, suasana Mandiangin Jumat malam mencekam.
Dia menceritakan, awalnya sekitar pukul 15.00 WIB, Jumat sore warga kembali melakukan pemblokiran jalan dekat Puskesmas Mandiangin. Namun pada malamnya polisi datang dan membuka blokir tersebut.
Saat itu lah peristiwa mencekam terjadi. Sebab, polisi yang datang mencari dalang dibalik pemblokiran jalan tersebut.
"Masih berlanjut pemblokiran jalan. Tadi malam orang Mandiangin ado yang mati keno baku hantam dengan polisi. Pagi ini polisi nyari orang Alfamat pulak. Ceritonyo dio nak (mau, red) ngapus CCTV yang di alfa tu," sebut warga tersebut.
Kata dia, peristiwa itu terjadi sekira pukul 22.00-23.00 WIB malam tadi. Seorang warga yang meninggal kata dia, berinisial ES alias BY.
"Sekitar jam 02.00 WIB korban dibawa ke rumah sakit Sarolangun," ujarnya.
Dia sempat memperlihatkan beberapa video rekaman saat kejadian. Dalam video itu terdengar suara tembakan peringatan.
"Pokoknya ramai malam tadi ramai polisi nyari orang yang buat onar nutup jalan," ungkapnya.
Masih kata sumber, korban mengalami bocor di kepala bagian belakang dan badan penuh luka lebam.
Pemblokiran jalan itu merupakan buntut dari belum tertangkapnya pelaku pembacokan 4 siswa dan guru SMN 4 Mandiangin.
"Pelaku pembacokan pas pemblokiran sebelumnyo itu dak ditangkap tangkap. Kesannyo dak ditindaklanjuti. Makonyo masyarakat geram cuma di janji janji bae," katanya.
Setelah ada warga yang meninggal, kata dia lagi, warga kembali melakukan pemblikiran jalan, Sabtu (4/11/2023) untuk meminta keadilan.
"Dari pagi tadi warga kembali memblokir jalan. Warga meminta usut tuntas dugaan pelanggaran HAM yang terjadi malam tadi," ucapnya.
Untuk diketahui, warga Mandiangin kembali memblokir jalan lintas Sarolangun-Jambi, sejak Jumat (3/11/2023) kemarin. Aksi itu menyusul belum ditangkapnya pelaku pembacokan terhadap 4 siswa dan guru SMA Negeri 4 Mandiangin, Senin (30/10/2023) lalu.
Sebelumnya telah dibuat kesepakatan antara warga, tokoh masyarakat dan Polres Sarolangun. Kesepakatan itu dibuat Selasa pagi (31/10/2023).
Tiga poin kesepakatan warga dan Polres Sarolangun saat itu, pertama Polres Sarolangun berjanji menangkap pelaku dalam waktu 3x24 jam.
Kedua, apabila hingga batas waktu yang ditentukan penangkapan belum juga terlaksana, maka kami masyarakat Mandiangin Serumpun kembali akan menutup akses jalan Sarolangun-Jambi di Mandiangin untuk mendapatkan keadilan.
Ketiga, seluruh biaya pengobatan korban ditanggung oleh keluarga pelaku sampai sembuh. Namun karena pelaku belum ditangkap, maka warga kembali memblokir jalan sesuai kesepakatan. (*)
Gubernur Al Haris: OJK Mitra Penting dalam Penguatan Ekonomi Jambi
Kanwil Kemenag Jambi Upayakan Transformasi Digital Demi Peningkatan Layanan
Kepala Kemenag Jambi Minta Jamaah Calon Haji 2025 Persiapkan Diri
Kenaikan PPN 12 Persen Berlaku Awal 2025, Hanya Untuk Barang Mewah Tertentu
Gubernur Al Haris Pimpin Peringatan HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024 di Kabupaten Tebo
Jalan Mandiangin Kembali Diblokir Tuntut Pembacok Siswa Ditangkap, Satu Warga Dikabarkan Meninggal