IMCNews.ID, Jambi - Jabatan Wali Kota Jambi Syarif Fasha-Maulana berahir dalam waktu dekat. Khusus Wali Kota Jambi Syarif Fasha sudah mengundurkan diri karena maju sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI.
Siapa Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi yang akan mengisi kekosongan kursi kepemimpinan setelah Fasha mundur? Seperti diketahui DPRD Provinsi Jambi sudah mengusulkan tiga nama pejabat daerah yang diajukan ke Kemendagri beberapa waktu lalu.
Namun, sepertinya ketiga nama itu tidak disetujui. Hari ini, Kamis (2/11/2023) beredar nama calon Pj Wali Kota Jambi yang ditunjuk mendagri sebagai pengganti Fasha.
Informasi terpercaya menyebutkan calon Pj Wali Kota Jambi itu seorang pejabat perempuan dengan inisial SP atau Sri Purwaningsih. Kini dia menjabat sebagai Sekretaris Diten Bina Pembangunan Daerah.
Kabar yang beredar, Sri Purwaningsih akan dilantik sebagai Pj Wali Kota Jambi pada Selasa (7/11/2023) mendatang di Rumah Dinas Gubernur Jambi. Selanjutnya Pj Wali Kota Jambi akan diarak menuju Griya Mayang, Rumah Dinas Wali Kota Jambi, dan disambut oleh para pejabat Pemerintah Kota Jambi.
Saat dikonfirmasi mengenai pengangkatan Pj Wali Kota Jambi dan inisial nama yang beredar, Fasha tidak menampiknya. Bahkan dia menyambut dengan sikap positif.
Bagi Fasha, penunjukan Pj Wali Kota adalah hak dari Kementerian Dalam Negeri, dan dia setuju dengan siapa pun yang ditunjuk.
Fasha menekankan bahwa tugas Pj adalah menjalankan program-program yang sudah diatur dalam Perda, seperti Perda APBD yang sudah disahkan. Oleh karena itu, penolakan terhadap Pj seharusnya mempertimbangkan kapasitas dan tugas yang akan diemban oleh Pj tersebut.
Menurut Fasha, Pj Wali Kota Jambi lebih baik berasal dari pusat. Karena Pj dari pusat akan memaksimalkan fungsi ASN di Pemerintah Kota Jambi, dan Sekda akan dapat mendampingi dengan lebih efektif karena tidak ada beban politik dan akan lebih netral.
"Kalau dari pusat (Pj) itu menurut saya pribadi malah lebih bagus. K arena dia akan memaksimalkan fungsi ASN Pemkot Jambi. Sekda akan lebih maksimal mendampingi dia," ungkapnya.
"Kalau Pj dari pejabat Pemprov ada nuansa politiknya. Lebih bagus dari pusat, saya setuju, atau dari kota saya setuju," pungkasnya.
Dengan pendekatan yang lebih netral, Fasha berpendapat bahwa penunjukan Pj dari pusat dapat membawa manfaat lebih besar bagi Kota Jambi. (*)
Kenaikan Pangkat Personel, Dirpolairud: Jadikan Motivasi Tingkatkan Profesionalisme dan Loyalitas
Diganti Konstruksi Baru, Perbaikan Jembatan Jalan Sari Bakti Telan Rp4,1 Miliar
Indonesia Butuh Investasi Baru Minimal Rp7.500 Triliun Jika Ingin Ekonomi Tumbuh Tinggi
Digugat Demokrat, Anggota DPRD Jambi Burhanudin Mahir Mangkir dari Sidang Perdana
Vonis Riski Apriyanto Oknum ASN Pemprov Jambi Cabul Dinilai Tak Adil, Jaksa Resmi Banding
Si Jago Merah Mengamuk di CitraLand, Penghuni Rumah Terluka Bakar hingga Dilarikan ke RS