September Diprediksi Puncak Kemarau, Potensi Karhutla Kian Tinggi, Kabut Asap Mengancam

Rabu, 06 September 2023 - 12:23:56 WIB

IMCNews.ID, Jambi - Puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada bulan September ini oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jambi.

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengancam. Pada puncak musim kemarau di perkirakan potensi karhutla semakin tinggi.

Kepala BMKG Jambi, Ibnu Sulistyono menjelaskan, potensi Karhutla  ini bisa dilihat dari jumlah titik panas (hot spot) yang terpantau. 

Menurut dia, sejak awal Januari hingga 4 September 2023, host spot di Jambi mencapai 1.301 titik. Paling banyak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Sarolangun, Merangin, Tebo dan Kabupaten Batanghari. Dia mengimbau pemerintah dan masyarakat terus memantau data BMKG.

‘’Dengan adanya informasi dari BMKG ini, pemerintah dan masyarakat dapat merencakan kegiatan terkait keselamatan dan kesehatan. Saat ini Indeks kualitas udara di Kota Jambi dalam kondisi kurang sehat akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi," katanya, Selasa (5/9/2023).

Ditambahkannya, saat ini kabut asap yang menyelimuti wilayah Kota Jambi dan sekitarnya merupakan kiriman dari karhutla yang terjadi pada bagian selatan Provinsi Jambi. 

Dia menyebut, pada bagian selatan Provinsi Jambi bayak titik panas yang memicu karhutla dan kabut asap.

Untuk diketahui, padq Senin (4/9/2023), kebakaran terjadi di lahan Konsesi PT Alam Bukit Tigapuluh (ABT) di Dusun Semerantihan Desa Suo-Suo, Kabupaten Tebo. Diperkirakan lahan yang terbakar seluas 3 hektare.

Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo, Ahmad Roni mengatakan, kebakaran tersebut sudah berhasil dipadamkan sebelum meluas. 

"Kita sampai di sana tinggal pendinginan, karena masih ada beberapa titik mengeluarkan asap," katanya, Selasa (5/09/2023).

Menurut Roni, Satgas Karhutla Kabupaten Tebo turun bersama TNI, Polri, BPBD dan Unsur yang terkait dalam penanganan Karhutla di Kabupaten Tebo.

"Dugaan sementara ada pembukaan lahan yang dilakukan masyarakat," ungkapnya.

Belakangan diketahui, kebakaran di Konsesi PT ABT tersebut ternyata sengaja dibakar oleh oknum masyarakat tidak bertanggung jawab. 

Kapolres Tebo AKBP I Wayan Arta Ariawan menduga lahan tersebut sengaja di bakar oleh oknum masyarakat. Namun sampai saat ini belum di temukan.

''Kita bakal berkoordinasi dengan aparat desa setempat untuk mencari keberadaan oknum yang bersangkutan. Semoga ada titik terang dan petunjuk untuk di lakukan interogasi terkait yang terjadi di lokasi terbakarnya lahan ini," tegasnya. (*)



BERITA BERIKUTNYA