Investigasi Dua Kejadian di PetroChina, Wamenaker Soroti Prosedur dan Keselamatan Kerja

Senin, 16 Januari 2023 - 08:56:10 WIB

Wamenaker, Afriansyah (baju hitam) bersama pihak terkait saat turun ke dua lokasi ledakan di area kerja PetroChina.
Wamenaker, Afriansyah (baju hitam) bersama pihak terkait saat turun ke dua lokasi ledakan di area kerja PetroChina.

IMCNews.ID, Kualatungkal - Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) RI, Afriansyah Noor menyambangi area NEB#9 dan area WBD-7 di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. 

Dua tempat ini merupakan lokasi insiden yang menyebabkan karyawan PetroChina menjadi korban. Bahkan, ada dua pekerja yang meninggal akibat ledakan pipa gas di Wilayah NEB#9 Betara.

"Saya melakukan pemeriksaan terhadap kejadian yang menimpa karyawan atau buruh yang bekerja di PetroChina pada 18 Desember 2022 dan 9 Januari 2023. Kebetulan di bulan Januari ini 12 Januari - 12 Februari kita memasuki bulan K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja, red) pada 12 Januari – 12 Februari. Setelah diinvestigasi memang penanganannya sudah lebih baik. Tapi kami menyarankan PetroChina meningkatkan kemampuan dalam artian safety mengatasi peralatan kerjanya," kata Afriansyah usai tinjauan.

Berdasarkan laporan pihak PetroChina yang ia terima, setelah kejadian, pelayanan kepada korban dan keluarganya cukup baik. 

"Santunan, fasilitas pelayanan kesehatan sudah diberikan dan yang menjadi haknya juga. Kami berharap K3-nya lebih ditingkatkan karena sistem kerjanya tak masalah, sudah sesuai UU. Mudah-mudahan ke depan tak terjadi lagi. Mudah-mudahan tidak ada musibah lagi," ungkapnya.

Dalam kunjungan itu, hadir VP Human Resources & Relations PetroChina Dencio Renato Boele, Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagsel, Andi Arie P mewakili Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, serta Perwakilan dari Divisi SDMSO SKK Migas pusat Veronica Risna dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jambi, Bahari.

Wamenaker menekankan menyampaikan agar PetroChina di bawah pengawasan SKK Migas tetap mengedepankan aspek keselamatan dalam prosedur kerjanya.

"Pesan saya agar seluruh perusahaan, tidak hanya PetroChina, tapi seluruh perusahaan yang khususnya berinvestasi di Indonesia ini dapat menjaga semua pekerjaan harus sesuai dengan prosedur. Tidak hanya memperhatikan keselamatan kerja saja namun juga diharapkan dapat memperhatikan asuransi pekerjanya," ungkapnya.

Dia mengingatkan semua perusahaan tetap memperhatikan aspek keselamatan kerja agar dijaga dengan sebaik-baiknya. Yang utama disampaikannya adalah agar penyerapan tenaga kerja lokal dapat juga dioptimalkan. 

“Saya mengharapkan ke depan agar warga Jambi dapat diprioritaskan untuk dipekerjakan di PetroChina,” tambahnya.

PetroChina sendiri mengungkapkan bahwa kunjungan Wamenaker ini sebagai wujud keterbukaan serta kesiapan SKK Migas bersama PetroChina untuk bekerja sama dalam investigasi terhadap dua insiden yang terjadi di Wilayah Kerja Jabung baru-baru.

Dencio juga menjelaskan dalam kunjungannya Wamenaker melakukan inspeksi ke lokasi kejadian tepatnya di area NEB#9 dan WBD-7. 

Tidak hanya melihat area kejadian, Wamenaker juga meninjau langsung area tempat istirahat para pekerja dan berbincang singkat dengan para pekerja yang ada di lapangan. 

Soal perawatan korban, PetroChina memastikan kedua perusahaan jasa pengeboran akan memenuhi seluruh tanggung jawab terhadap para korban.

“Selain menanggung biaya perawatan ketiga korban, perusahaan juga menyediakan fasilitas hotel dan bantuan uang makan bagi anggota keluarga yang mendampingi selama masa perawatan,” sebut Dencio.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel yang diwakili oleh Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagsel Andi Arie P mengungkapkan bahwa kejadian ini menjadi pembelajaran dan evaluasi bagi industri hulu migas untuk jauh lebih ketat menjaga aspek keselamatan kerja pagi para pekerjanya. 

“Sejalan dengan arahan Pak Wamen secara umum SKK Migas menyampaikan dorongan kepada PetroChina untuk senantiasa melakukan berbagai langkah perbaikan terkait aspek keselamatan kerja. Hal ini juga agar PetroChina fokus kepada tanggung jawab penanganan korban dan langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan terkait tenaga kerja dan operasional wilayah kerja Jabung,” kata Arie. (*)



BERITA BERIKUTNYA