IMCNews.ID, Jambi - Panggung Aula Kantor Bahasa Provinsi Jambi menjadi panggung istimewa bagi 20 Penutur Muda Senandung Jolo Kumpeh, Rabu (4/1/2023). Para penutur muda bersama tiga maestro (Maryam, Degum, dan Zuhdi) menyuguhkan sebuah tontonan dihadapan
Wakil Gubernur Jambi, beberapa kepala OPD, akademisi, guru, seniman, dan para pengkaji Bahasa.
Dalam Sambutannya, penanggung jawab program Mutia Zulhaz menyampaikan bahwa Program DKPM ini sudah dilaksanakan sejak Bulan Oktober-Desember.
Selain pembuatan video dokumenter maestro senandung jolo juga ada aktivitas belajar bersama.
"Rangkaian dari program ini, hari ini kami wujudkan dengan pemutaran film, pementasan, dan seminar dengan Narasumber Nukman dari ATL Jambi, Jafar Rasuh, Budayawan Jambi , dan Jabatin Bangun dari IKJ," katanya.
Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani memberi apresiasi atas semangat belajar tradisi anak-anak dari Tanjung. Saat ini biasanya anak-anak lebih suka bermain gadget.
Namun tidak dengan anak-anak ini, mereka justru ikut membantu mewariskan budaya.
“Ananda adalah pejuang terhadap budaya Jambi, ” katanya.
Wagub juga meminta agar Dinas Pendidikan Provinsi Jambi memberi perhatian terhadap pelestarian budaya daerah.
Dalam sambutannya, Dirjen Kebudayaan yang diwakili oleh Kepala BPK Wilayah V Dr. Agus Widiatmoko menyebutkan bahwa Program Dokumentasi Karya dan Pengetahuan Maestro (DKPM) Senandung Jolo yang diinisiasi Mutia Lestari Zulhaz dengan dukungan Dana Indonesiana dan LPDP ini dapat menjadi salah satu upaya pelestarian karya budaya yang dimiliki oleh Provinsi Jambi. (adv)
Korupsi Bank Jambi, Leo Darwin Divonis 16 Tahun Penjara dan Rp204,8 Miliar Uang Pengganti
Secara Bulanan, Jambi Alami Deflasi Didorong Insentif Tarif Listrik
Pelunasan Biaya Haji Dibuka Mulai Hari Ini hingga 14 Maret 2025
Santri PKP Al Hidayah Kunjungan Belajar ke DPRD Provinsi Jambi
Kukuhkan Pengurus FPK Provinsi Jambi, Wagub Sani: Harus Menyatukan dan Merangkul Keberagaman
Ditlantas Polda Jambi Dorong Perbaikan Sarana Jalan Jelang Arus Mudik Lebaran