Satu Korban Ledakan Pipa Gas PertroChina Masih Dalam Perawatan Intensif

Rabu, 28 Desember 2022 - 08:26:53 WIB

Korban saat mendapatkan perawatan usai kejadian.
Korban saat mendapatkan perawatan usai kejadian.

IMCNews.ID, Jambi - Satu korban ledakan pipa gas PetroChina di Area NEB#9 yang berlokasi di Betara, Tanjung Jabung Barat, Jambi, Minggu (18/12/2022) lalu masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta.

Sementara itu, empat korban lainnya yang juga dirawat di Rumah Sakit Pertamina Jakarta masih terus menjalani perawatan di ruang perawatan biasa. 

Selain itu, ada satu korban lain yang menjalani perawatan di rumah sakit di Jambi sudah dibolehkan pulang pada Senin (26/12/2022) kemarin.

Seperti diketahui, kecelakaan kerja yang terjadi Minggu (18/12) di area NEB#9 yang berlokasi di Betara, Tanjung Jabung Barat, Jambi, melukai delapan pekerja. 

Dua di antaranya, Kastalani dan Randi Afrianto, meninggal setelah dirawat selama beberapa hari di Jakarta. 

“Di tengah kedukaan mendalam yang dirasakan PetroChina dan keluarga korban, kami sangat bersyukur menyaksikan perkembangan kesehatan teman-teman yang masih dirawat. Kami mohon doa dan dukungan agar para pejuang kami semakin kuat dan dapat menjalani pengobatan dengan baik,” kata Vice President Human Resources and Relations Dencio Renato Boele.

Dencio mendampingi Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat mengunjungi pasien dan keluarganya di Jakarta, Senin lalu.

Perwakilan dari SKK Migas pusat, Safe’i juga hadir dalam kunjungan tersebut. Dengan kondisi yang membaik, dua orang pekerja dapat berkomunikasi langsung dengan bupati, meski harus dilakukan melalui telepon ruangan. 

“Mari kita doakan kesembuhan yang cepat bagi para pasien. Dan semoga keluarga terus diberi kekuatan dan kesehatan untuk mendampingi proses penyembuhan,” ujar Bupati.

Sampai dengan saat ini, investigasi internal mengenai kecelakaan kerja di area NEB#9 masih berlangsung. Dencio memastikan saat terjadi kecelakaan, semua pekerja menggunakan APD lengkap sesuai dengan prosedur dan memiliki kelengkapan dokumen izin kerja yang diperlukan.

Di tempat berbeda, Kepala Perwakikan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan menyampaikan, selain tindakan medis yang terus diupayakan, pemulihan trauma dari pasca kejadian juga diperlukan.

“Kita masih berduka dengan meninggalnya 2 korban kemarin, tapi juga harus optimis dan fokus untuk kesembuhan dari yang lainnya. PetroChina terus berupaya semaksimal mungkin untuk penyembuhan korban dan akan terus memantau perkembangan kondisi korban lainnya yang saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit,” tegas Anggono.

"Kami pun tentunya berharap agar penelusuran insiden ini pun bisa segera memperoleh hasil untuk mengetahui faktor risiko dan penyebab atas insiden yang terjadi," tutupnya. (*)



BERITA BERIKUTNYA