30 Ton Beras dan 20 Ton Minyak Goreng Untuk Opersasi Pasar di Empat Titik Dalam Kota Jambi

Kamis, 22 Desember 2022 - 15:27:05 WIB

IMCNews.ID, Jambi - Guna mengantisipasi lonjakan harga jelang natal dan tahun baru, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Jambi bersama dengan Bulog Divre Jambi melaksanakan operasi pasar.

Sekda Kota Jambi, A Ridwan mengatakan, dalam operasi pasar yang digelar di Tugu Keris Siginjai ini, Pemkot Jambi bersama Bulog menyediakan beras premium dan minyak goreng.

"Beras dan minyak sayur ini kita subsidi. Lokasi operasi pasar ini ada empat titik. Ini untuk mengantisipasi inflasi, supaya terkendali. Karena ini menjadi tanggungjawab kita bersama," katanya.

Manager Sub Pelayanan Publik Bulog Jambi, Luthfi mengatakan bahwa Bulog Jambi menyiapkan 30 ton beras premium dan 20 ton Minyak Sayur untuk operasi pasar ini.

"Kita siapkan sementara 30 ton, namun pada dasarnya untuk stok tidak terbatas karena anggarannya cukup," ujarnya.

Selain beras, pada operasi pasar murah ini. Tim TPID Kota Jambi dan Bulog Jambi juga menjual minyak goreng yang harganya lebih murah dari dipasaran.

Dimana minyak goreng dijual dengan harga Rp12 ribu per liternya dan beras premium 10 kilogram dengan harga Rp90 ribu dan beras premium 5 kilogram seharga Rp45 ribu.

Luthfi mengatakan, operasi pasar ini direncanakan akan dilaksanakan selama dua hari. Namun, jika melihat antusias masyarakat tidak menutup kemungkinan akan berlanjut.

"Untuk pelaksanaan direncanakan akan dilaksanakan dua hari, namun apabila permintaan masyarakat masih tinggi kemungkinan berlanjut. Dua hari itu diempat lokasi, hari ini dan nanti antara tanggal 22 atau 23," jelasnya.

Empat titik lokasi pelaksanaan operasi pasar murah tersebut yaitu di Toko TPID Pasar Angso Duo, Toko TPID Pasar Talang Banjar, Tugu Keris Siginjai Kotabaru, dan Pelataran Menara Gentala Arasy Pelayangan.

Luthfi menambahkan, bahwa stok beras premium di Bulog Jambi masih mencukupi hingga akhir tahun ini.

"Kalau untuk stok cukup, apalagi untuk stok beras premium. Saat ini kita punya stok lebih kurang 50 ribu ton dan masih tetap jalan di pelabuhan juga," ujarnya. (*)



BERITA BERIKUTNYA