IMCNews.ID, Kerinci - Operasi terpadu penertiban aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) oleh Polres Kerinci di aliran Sungai Penetai, Desa Muara Emat, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Senin (28/11/2022) lalu diduga bocor.
Operasi ini berakhir tanpa hasil maksimal. Di lokasi tim terpadu tidak menemukan adanya alat berat yang beroperasi.
Diduga alat berat (eksavator) yang digunakan untuk aktivitas PETI sudah lebih dulu di keluarkan dari lokasi pada Kamis 25 November 2022 lalu.
Padahal sebelumnya, warga melihat ada empat unit alat berat yang dimasukkan ke lokasi tambang ilegal itu.
Kapolres Kerinci, AKBP Patria Yuda Rahadian mengakui informasi operasi PETI di Sungai Penetai telah bocor sebelum dilaksanakan.
"Dalam operasi kita hanya berhasil mengamankan empat orang yang diduga pelaku PETI," kata Patria, Kamis (1/12/2022).
Empat orang yang diamankan itu yakni GR, (19) warga Surantih, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, PS (20) dan DA (35) warga Dusun Serpih, Desa Muara Emat Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, dan AF (17) warga Desa Perentak Kecamatan Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin.
Bersama tersangka, tim gabungan juga mengamankan barang bukti lainnya berupa empat mesin alat dompeng, dua buah genset, serta 1 gram emas.
‘’Barang bukti dompeng dan genset dimusnahkan di lokasi karena sulit untuk dibawa. Sementara itu barang bukti emas beserta empat pelaku diamankan di Mapolres Kerinci guna proses lebih lanjut," jelasnya.
Patria mengungkapkan, medan yang ditempuh anggotanya menuju lokasi cukup ekstrem.
Tim berjalan kaki menempuh perjalanan selama kurang lebih 12 jam dengan medan yang berbukit-bukit dan menembus hutan.
"Medan yang dilalui menuju lokasi dikategorikan medan yang berat dan sulit dilalui. Kegiatan Operasi yang dilakukan membutuhkan waktu lebih kurang tiga hari," pungkasnya.
Sebelumnya, sekitar seminggu yang lalu, warga melihat sejumlah alat berat yang diduga akan digunakan untuk aktivitas penambangan emas ilegal masuk ke wilayah Sungai Penetai, Desa Muara Emat, Batang Merangin.
"Sekitar seminggu yang lalu ada empat alat berat kembali masuk ke Penetai," ungkap salah seorang warga yang minta identitasnya dirahasiakan.
Depati Muaro Langkap, Mukri Soni juga mengaku mendapat laporan adanya aktivitas PETI sudah kembali di Sungai Penetai, Muara Emat.
"Ada sejumlah alat berat yang kembali dibawa masuk ke sana," ujarnya, Rabu lalu. (*/IMC01)
Hari Pertama Masuk Kerja, Gubernur Al Haris Halal Bihalal dengan Ratusan Pegawai Pemprov Jambi
Pengolahan Kulit Terap Jadi Zat Pewarna Kain Dasar Batik Temuan Siswa SMAN 7 Sarolangun
Satu Pelaku Pembunuh Driver Maxim Dikabarkan Mahasiswa UIN Jambi, Begini Respon Pihak Kampus
Perhatikan Empat Jenis Pada Mesin Mobil yang Wajib Dicek Sebelum Dibawa Beraktivitas Saat Pagi
Ridwan Mucktar Daftar Sebagai Bakal Calon Walikota Jambi ke Demokrat, Harap Bisa Berkolaborasi