Varial Adhi Tak Jadi Kadis PUPR Provinsi, Apif Ungkap Pernah Ditampar dan Diancam

Jumat, 17 Juni 2022 - 10:42:38 WIB

IMCNews.ID, Jambi - Apif Firmansyah menjalani sidang dengan agenda pemeriksaaan terdakwa dalam kasus suap pengesahan RAPBD Jambi 2017, Kamis (16/6/2022) kemarin.

Selain menjelaskan rentetan awal permintaan uang suap pengesahan RAPBD Jambiserta soal aliran dana ke Masnah- Bambang Bayu Susesno (BBS) saat pilkada Muarojambi 2017 lalu.

Apif juga mengungkap kronologi mengapa dia tidak menjadi orang kepercayaan Zola lagi. Menurut Apif, dia tidak bekerja dengan Zola lagi karena dia tidak menuruti permintaan orang tua Zola, almarhum Zulkifli Nurdin (ZN) dalam memilih kepada Kadis PUPR Provinsi Jambi.

Menurut dia, ketika itu ZN menginginkan Kadis PUPR dijabat oleh Adi Varial. Bukan Doddy Irawan. Namun, yang jadi (kadis PUPR) ketika itu adalah Doddy Irawan. Tindakan itu lantas membuat ZN murka, karena telah menerima uang dari Adi Varial sebesar Rp 6 Miliar.

"Saya lupa itu kapan. Seingat saya bulan Mie 2017. Saat itu saya diminta datang ke rumah dinas gubernur. Kata Zola, bapak (ZN) mau ngomong masalah penting. Mendapatkan perintah itu saya menjawab, siap bang, nanti malam ke rumah," katanya.

Setibanya di rumah dinas Gubernur suasana sudah tegang. Tidak selang beberapa lama akhirnya ZN buka suara. Dia menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh Apif Firmansyah dan Zumi Zola yang dinilai sembrono.

"Saat itu kondisi sangat mencekam. Karena saya dan pak Zumi Zola tidak tahu adanya uang yang diterima bapak (ZN, red) sebesar Rp 6 Miliar. Saya dan pak Gubernur kaget bukan main karena kami berdua tidak tahu sama sekali," ucapnya.

"Bapak menceritakan semuanya yang membuat Pak Zumi Zola pingsan. Baru kali itu saya melihat bapak sangat marah. Saya juga sempat dilempar dengan kaleng karena tidak menuruti permintaannya. Bukan hanya itu, saya juga ditampar bapak sama buk Ratu (Ratu Munaroh). Saya juga sempat diancam pakai pisau. Apa itu karena terlalu marah atau bagaimana saya tidak tahu," paparnya.

Keesokan harinya, Apif kembali dihubungi Zola untuk bantu ZN keluar dari masalah tersebut.

"Saya ditelepon. Pak Zumi Zola bilang, bapak ada pakai uang dari pak Adi Varial. Tolong bantu ya Pif," kata Apif menceritakan kejadian saat itu.

Permintaan Zola itu segera dipenuhi Apif Firmansyah untuk membantu orang yang telah dianggapnya sebagai orang tuanya.

"Saya bilang, nanti diselesaikan bang. Setelah dapat uangnya, saya antar langsung ke Adi Varial. Setelah itu saya mengundurkan diri," sebutnya.

Jaksa lalu mempertanyakan keterangan Apif tersebut berbeda dengan kesaksian Zola saat menjadi saksi pekan lalu. Dalam keterangannya, Zola mengatakan Apif sempat minta proyek dengan mencatut namanya untuk kepentingan pribadi.

"Apif catut nama saya untuk minta proyek. Karena itu kami tidak kerja sama lagi. Tindakan itu membuat ayah saya marah, makanya saya dan keluarga tidak percaya lagi dengan dia" kata Zumi Zola.

Selain itu, Zola juga menyebut Apif sempat mencairkam uang Rp 2 Miliar dari kas yang dikumpulkan dari gratifikasi.

"Apif sempat ambil uang di kas sebesar Rp 2 Miliar, itu saya tahu setelah dia tidak berkerja sama dengan saya," ungkapnya.

Jaksa penuntut umum KPK menanyakan perbedaan antara keduanya. Apif lalu menjawab saat persidangan pekan lalu dia ingin sekali membantah. Tapi sengaja dia urungkan.

"Saya sebenarnya mau membantah. Tapi tidak saya lakukan. Karena saya mau ungkapkan semuanya hari ini, agar saya leluasa bercerita," tegasnya. (IMC01)



BERITA BERIKUTNYA