Taman Kupu Kupu Danau Sipin Amblas

Senin, 14 Maret 2022 - 07:24:44 WIB

IMCNews.ID, Jambi - Bangunan wisata yang berada dekat dengan yang dermaga apung Danau Sipin, yakni taman kupu-kupu amblas. Bahkan, tangga yang ada di taman itu sampai patah. 

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Jambi, Momon Sukmana Fitra mengatakan, saat hujan deras beberapa waktu lalu ada tanah di kawasan wisata Danau Sipin yang turun. 

“Struktur bangunan memang tidak kuat, karena temboknya bata, tangganya bergeser,” katanya.

Momon mengaku sudah melihat kerusakan tersebut. Dia mengatakan bangunan itu harus terlebih dahulu dilakukan pembongkaran dan kemudian dibangun dengan struktur baru. 

“Memang harus dirobohkan dahulu. Takut menimpa rumah yang berada di dekat situ. Kita bongkar, kita buat lagi pondasi baru. Sesegera mungkin,” jelasnya.

Menurut Momon, bangunan senilai Rp900 juta itu merupakan CSR dari Bank Jambi tahun 2020 lalu. Kondisinya sudah serah terima kepada Pemerintah Kota Jambi. 

“Itu awalnya CSR dari Bank Jambi tahun 2020. Bukan proyek APBD,” sebutnya.

Karena sudah serah terima dengan pemerintah, kata Momon, perbaikan akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Jambi dalam waktu dekat. 

“Jadi kita Pemkot lah yang akan memperbaikinya. Estimasi anggaran untuk perbaikan Rp 200 jutaan,” pungkasnya.

Amblasnya bangunan di Taman Kupu-Kupu Kompleks Wisata Danau Sipin itu mengakibatkan rumah warga rusak parah. Rumah tersebut diketahui milik Farida.

Menurut Farida, di bagian dek rumah, dinding ruang tamu, tembok kamar mandi dan dapur mengalami retak dan kerusakan yang cukup parah. 

Selain itu, bangunan musholla di rumah tersebut juga rusak. Tidak hanya itu, konstruksi bangunan rumah permanen ini sudah terlihat miring dan terancam ambruk.

Farida mengatakan, kerusakan rumahnya telah terjadi sejak 27 Februari 2022. Kerusakan rumahnya tersebut diduga akibat amblasnya bangunan Taman Kupu-Kupu. 

"Saya sudah 12 tahun tinggal di rumah ini belum pernah terjadi apa-apa. Tapi semenjak adanya bangunan Taman Kupu-Kupu, rumah saya retak seperti ini. Kami kalau malam ngungsi, siang pulang ke rumah untuk masak,”jelasnya.

Farida berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk melakukan perbaikan rumahnya yang telah mengalami kerusakan parah tersebut. 

“Harapan saya kepada pemerintah agar rumah saya bisa diperbaiki seperti semula lagi. Sebabnya saya menghidupi 3 anak yatim di rumah ini. Inilah rumah saya satu-satunya,” pungkasnya. (IMC01)

 



BERITA BERIKUTNYA