Kata Gubernur Al Haris Soal Calon Pj Bupati Tiga Daerah

Kamis, 24 Februari 2022 - 09:15:51 WIB

IMCNews.ID, Jambi - Masa jabatan tiga Bupati di Provinsi Jambi akan berakhir pada 22 Mei mendatang. Mereka adalah Bupati Sarolangun H Cek Endra, Bupati Muarojambi, Hj Masnah Busro dan Bupati Tebo, H Sukandar.  

Untuk mengisi kekosongan itu, Gubernur Jambi akan menunjuk tiga penjabat (Pj) yang bertugas hingga Pilkada 2024 mendatang. 

Selain masa kerja yang cukup panjang (sekitar 2 tahun), posisi tersebut juga sangat mempengaruhi hasil Pilkada 2024 mendatang. Informasi yang beredar, sejumlah nama sudah mengincar kursi nomor satu di tiga kabupaten tersebut. 

Lobi-lobi kepada gubernur sudah mulai dilakukan. Di Sarolangun misalnya, nama M Fauzi yang kini menjabat sebagai Kadis PUPR Provinsi jambi disebut-sebut sebagai kandidat kuat mengisi posisi Pj Bupati Sarolangun setelah berakhirnya masa jabatan Cek Endra. 

Sebagai putra daerah, M Fauzi dinilai sangat mengetahui apa yang harus dilakukan untuk kemajuan Sarolangun dua tahun ke depan. Apalagi, dia juga lama bertugas dan memegang sejumlah jabatan penting (kadis) di daerah asalnya itu. 

Selain M Fauzi, nama lain yang juga disebut berpeluang mengisi posisi PJ Bupati Sarolangun adalah Arief Munandar yang kini menjabat sebagai  Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jambi. 

Selain putra daerah (Sarolangun), Arief juga berpengalaman memimpin Sarolangun. Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai Pj bupati Sarolangun.  

Kemudian, di Muaro Jambi, kabarnya terjadi persaingan cukup ketat antara Varial Adhi Putra dan Bachyuni Deliansyah. 

Saat ini Varial menjabat sebagai Kadis Pendidikan Provinsi Jambi. Sedangkan Bachyuni menjabat sebagai Kepala BPBD Provinsi Jambi. 

Masih menurut kabar yang beredar, keduanya juga dijagokan oleh Bupati dan Wakil Bupati Muarojambi, Masnah dan Bambang Bayu Suseno (BBS). 

Informasinya, Masnah mendorong dan menjagokan Bachyuni sebagai penggantinya sebagai Pj Bupati. Sementara BBS menginginkan Varial Adhi Putra. 

"Kabarnya Bachyuni sudah sering menjalin komunikasi dengan Masnah. Sementara Varial sering berkomunikasi dengan BBS. Sekarang tinggal adu kuat antara Masnah dan BBS melobi dan meyakinkan Gubernur Jambi Al Haris agar jagoannya yang menjabat sebagai Pj Bupati Muarojambi,’’ kata sumber di Muarojambi. 

Menurut sumber yang minta namanya tidak ditulis ini, soal kualitas, antara Bachyuni dan Varial sama-sama bisa diandalkan. Keduanya juga pernah dan cukup lama bertugas di Muarojambi. Bachyuni sebagai kepala BPKAD, dan Varial Adhi pernah menjabat sebagai Kadis PUPR Muarojambi. 

"Jadi keduanya sudah sama sama mengenal Muarojambi dengan baik. Tinggal siapa yang kuat melobi dan dekengannya,’’ katanya. 

Sementara itu di Tebo, nama yang cukup santer disebut punya kans kuat mengisi posisi Pj Bupati adalah Agus Sunaryo, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) Setda Provinsi Jambi. 

Selain putra daerah, Agus juga berpengalaman karena sebelumnya pernah menjabat sebagai Pj Bupati Tebo saat Pilkada sebelumnya.

Nama lainnya adalah Teguh Arhadi, yang saat ini menjabat sebagai Sekda Tebo. Namun, dari dua nama tersebut, kabarnya kans Agus Sunaryo lebih kuat. Apalagi dia disebut-sebut sebagai orang dekat Gubernur Jambi, Al Haris. 

Gubernur Jambi Al Haris sendiri sudah menegaskan sudah memiliki kriteria pejabat yang akan mengisi posisi Pj bupati di tiga daerah itu. Selain putra daerah, pejabat tersebut harus berintegritas dan mampu meneruskan visi misi dan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh kepala daerah sebelumnya.

"Penjabat kepala daerah yang dipilih nanti adalah pejabat yang memiliki integritas baik. Kemudian, mampu melanjutkan pembangunan dan meneruskan visi misi dari kepala daerah sebelumnya," kata Al Haris, Rabu (23/2/2022). 

Dengan demikian, Haris berharap pembangunan di tiga daerah tersebut tidak terhenti. Visi dan misi pembangunan di daerah itu dapat tercapai dan terselesaikan dengan baik. 

Selain itu alokasi anggaran yang telah ditetapkan pemerintah daerah dapat terealisasi dengan baik dan tidak menyebabkan kerugian negara karena kesalahan penjabat kepala daerah yang tidak cakap.

"Yang dipilih ialah pejabat yang karirnya baik, tidak berpolitik, mampu bekerja dan mengikuti aturan yang ada serta tidak setengah hati," tegasnya. 

"Orang yang dipilih haruslah orang yang cakap dan layak untuk menggantikan kepala daerah yang sudah menjabat karena masa jabatannya terhitung masih cukup lama," lanjutnya.

Di Sarolangun misalnya, Haris memberikan sinyal bakal calon pengisi pucuk pemimpin di daerah itu tetap akan dijabat oleh putra daerah. 

"Pj Bupati Sarolangun itu harus saya istiqoroh kan dulu, saya ingin memilih yang terbaik di Sarolangun ini," katanya. 

Haris menegaskan bahwa dia menginginkan agar Pj Bupati Sarolangun diisi oleh orang-orang terbaik. 

"Saya dulu kan mantan (pegawai, red) di Sarolangun, sebagai mantan orang yang pernah bekerja di negeri ini, saya ingin negeri ini maju ke depan," katanya. (IMC01)

 



BERITA BERIKUTNYA